Senin, 27 Februari 2012

kalimat efektif


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan.
Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat-kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim :1994).


Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.

2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada makalah ini adalah.
2.1. Apakah pengertian kalimat efektif ?
2.2. Baimanakah ciri-ciri kalimat efektif ?
2.3. Bagaimanakah Penerapan kalimat efektif ?

3.      Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah.
3.1.  Mendiskripsikan pengertian kalimat efektif
3.2.  Mendiskripsikan ciri-ciri kalimat efektif
3.3.  Mendiskripsikan penerapan kalimat efektif




BAB II
PEMBAHASAN
1.      Kajian Teori
           Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki subjek dan predikat. Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran. Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata. Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu. Berikut ada pengertian kalimat efektif menurut para ahli.

1)      Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu:2007)
2)       Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat.   
(Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan: 2001)
3)      Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca.
(Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi:2009)

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang didisampaikan sehingga dapat dipahami dan di mengerti oleh orang lain dengan baik.


2.      Pembahasaan
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antar bagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.

2.1. Ciri-ciri Kalimat Efektif
1)      Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya
2)      Mengemukakan pemahaman yang sama antara pemikiran pendengar/pembaca dengan yang dipikirkan pembicara/penulisnya.
3)      Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur subyek dan predikat
4)      Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku
5)      Menggunakan diksi yang tepat
6)      Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis

2.2. Syarat Kalimat Efektif
1)      Kesatuan gagasan
Memiliki subyek, predikat, serta unsur-unsur lain(O/K)yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal. kalimat boleh panjang/pendek, menggabungkan lebih dari satu kesatuan, bahkan dapat mempertentangkan kesatuan yang satu dan yang lainnya asalkan ide/gagasan kalimatnya tunggal.
Contoh.
Dion pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif).




2)      Kepaduan
Yaitu terjadinya hubungan yang padu antara unsur – unsur pembentuk kalimat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
a)      Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.

Sumur


Membayangkan Sumur Dalam Cerpen Sumur Karya Gus tf Sakai
Oleh
Hery Susanto
Hal yang menarik dari cerpen ini adalah pada ceritanya yang absurd atau lumayan tidak jelas orang-orang yang pada awalnya seorang yang berimajinasi dan tersesat pada sesuatu yang diyakini. Pertama mengenai seorang gadis yang dahulu semasa kecilnya membenci menonton sebuah acara televisi yang membuatnya mual dan ingin muntah, tapi kini dia malah menontonya. Menonton sebuah acara yang selalu ada darah yang merekah dari kepala kemudian masuk kedalam sumur. Dia tak peduli lima tahun yang lalu tepatnya pada hari ini sumur-sumur itu ada keluar dari televisi. Jikapun itu ada dia tak heran lagi karena melalui televisi semuanya bisa masuk kedalamnya. Dia juga tak peduli terhadap televisi karena dianggapnya hanya omong kosong menjual iklan saja.
Tapi itu dulu sekarang dia peduli ketika temanya memberitahu bahwa ayahnya masuk televisi dan terlihat ramah meski digelandang menuju persidangan. Baginya ayahnya tak lebih dari seorang yang bodoh tak tau malu tertawa dan melambaikan tangannya. Mungkin dia harus percaya terhadap sumur sebuah kata yang harus dia percaya adalah korupsi.Korupsi bagai sumur yang siap menjatuhkan siapa saja untuk ditarik masuk kedalamnya. Kadang gadis itu berpikir adakah sumur yang bisa melayang?, ia ingin mencari tau itu. Mungkin seperti lingkaran hitam diatas langit, seperti black hole yang ada dijagad raya ini. Diapun semakin penasaran masuk terjun kedlam sumur itu.
Imajinasi yang kedua, lima puluh tahun yang lalu tepatnya jauh ribuan kilo mill dari tempat dia berada ada sebuah sumur yang menyembul dari rongga tengkorak suaminya, dia tersentak menjauh dari tengkorak tersebut ini adalah sihir, tapi dia tetap berada ditengkorak itu karena tengkorak itu akan menjadi bantal tidur dan bukti cinta terhadap suaminya. Tapi apakah benar sumur itu bisa membesar dan berputar seperti ingin menarik tubuhnya masuk kedalam, pikir wanita itu dengan rambut keritng hitam kelam dengan tetek terjulai. Dia kembali terkejut melihat burung hitam keluar dari rongga mata tengkorak itu, bahwa itu adalah lambang penggayau. Kemudian wanita itu berlari ketakutan, tapi dia tidak boleh meninggalkan tengkorak itu kata dukun. Itu adalah tengkorak suami yang dicintainya, jika ditinggalkan akan terjadi hal-hal ganjil dan aneh. Harusnya tengkorak itu dipeoleh dari mencuri bukan diambil dari hasil perang. Seperti kata dukun ini dunia arwah yang akan bisa hilang begitu saja.
Berkelana dihutan tentunya bukan suatu malasah bagi dia, dia anak dari ketua suku yang tak perlu kawatir terhadap nasibnya dihutan dia tahu bagaimana cara mendapatkan buah dan makaan dihutan. Tentunya dia gembira telah tahu darimana sumur dan burung hitam itu berada, dari tengkorak suaminya. diapun pelan-pelan merangkak dan menjulurkan lehernya dilihat lebih dekat tengkorak itu, tapi tak terlihat sumur yang menyedot dan burung yang hitam itu. Tapi dia melihat bayangan yang kadang kadang surut, lama-lama semakin jelas terlihat orang berada dirumah panjang megetuk tifa suaranya tapi mendayu. Tiba-tiba patung-patung yang berada berserakan it menjadi bergerak, dan patung-patung itu hidup mengikuti tifa irama dan menyebut fumeripits yang berarti pencipta, nenek moyang yang menciptakan kita dari sebuah kayu memberikan sebuah kehidupan.

Semakin penasaran wanita itu masuk kedalam sumur untuk melihat  tapi tiba-tiba pandanganya kabur dan tiba-tiba jelas lagi. Kali ini terlihat dua orang yang satu memberi isyarat untuk melakukan sesuatu tapi yang satu lagi ragu. Namun pemberi isyarat itu memaksa dan akhirnya dia memotong kepalanya. Tidak berhenti disitu sang pemberi isyarat tak apa-apa malah dia memberi isyarat untuk memotong bagian tubuh lainya. Dan wanita itu berpikir apakah ini desoipits dan bewirits kakak beradik yang mengawali tradisi menggayau kepala. Semakin lama terlihat dipotongnya bagian tubuh yang lain dan memancurkan darah dibalik daging-daging itu. hal itu semakin jelas dan membuatnya menjulurkan kakinya kedalam sumur itu. hal ini benar terjadi tapi kata dukun semuanya terlihat aneh dan semua itu tak nyata. Tiba-tiba dia wanita itu merasa mulai mual dan limbung dan akhirnya jatuh ataukah tersedot kedalam sumur.
            Yang ketiga suatu ketika lima hari sabelum selasa kliwon pria itu datang sesuai dengan nasihat yang diberikan oleh gurunya. Dia datang kelokasi, tak berbeda dengan tiga hari yang lalu masih banyak orang bersliweran datang kelokasi meskipun sudah senja. Sejak ditemukanya tiga guci bersisi 13 kg emas dan perak itu ditemukan peninggalan sejarah. Dan dua hari sebelumnya suaka sejarah peninggalan purbakala melakuakn ekskavasi. Dia datang lewat belakang tanpa seorang yang tau, dia dan gurunya mendapat wangsit masih ada peninggalan purbakala yang letaknya tak jauh, tepatnya berada dibawah pohon awer-awer. Dia begitu lega ketika tak meihat seorangpun disana. katanya setelah kejadian itu banyak orang yang bersemedi dan mendapatkan berbagai perhiasan dan akik. Tentunya hal itu adalah salah karena hanya tiga guci itu yang diemukan oleh petani. Tapi dia dan gurunya meyakini bahwa masih ada guci lagi yang ukuranya empat kali lebih besar dari guci sebelumnya. Dan guci itu berisi manik-manik dan perhiasan lainya, tapi bagi mereka hal terpenting adlah sebuah keris baginya.
            Malampun tiba dia menyiapkan sesaji yang dibutuhkannya untuk semedi setelah berjam-jam semedi waktu yang ditunggu itu tiba sebelum subuh. sebuah cahaya terang datang menghampirinya terlihat guci yang seperti gurunya gambarkan berwarna emas dan bergambarkan binatang, guci itu berada di sebuah sumur. Dalam hatinya dia berkata “Aku berhasil guru” lima hari lagi se.lasa kliwon adlah hari yang teapat untuk  mengambil guci itu. lima lagi selasa kliwon tetapi apa mereka selega ini apakah guci itu bisa diangkat jawabanya adalah malam ini.Tentunya yang namanya guci tidak akan terlihat dalam sebuah sumur yang penuh air dan gelap. Apa yang dia gurunya lihat dalam sebuah sumur ada gadis yang termangu memandang televisi yang kosong, dan seorang lagi perempuan keriting dengan tetek terjuntai berteriak-teriak menajamkan mata melihat dua orang laki-laki memotong tubuhnya dan memancurkan darah dan darah.semua itu hanya bayangan saja.
Hal yang ingin diangkat penulis melalui cerita ini tidak bisa langsung dilihat karena diceritakan secara tidak jelas mengenai dunia yang lain. Dunia lain itu ada seperti yang digambarkan oleh banyak orang. Kadang orang itu akan membayangkan sesutu hal yang membuat dia penasaran seperti gadis yang membayangkan televisi meneganai sebuah sumur yang berada pada langit yang bisa melayang. Tentunya itu adlah sebuah bayangan saja. ditambah dengan seorang wanita yang menganggap tengkorak itu dapat menyedot orang masuk kedalam dan dia melihat kakak beradik saling memenggal kepalanya dan tidak apa-apa yang menganggap peciptanya terbuat dari boneka kayu, itu adalah bayangan saja. Seorang laki-laki yang meyakini gurunya adalah orang hebat dan dapat melihat sesuatu yang tak dapat dilihat oleh orang lain sampai guci yang berada dalam sumur yang gelap dapat diketahuinya. Semua hal diatas adalah bayangan imajinasi saja bila kita meyakini semua itu akan terlihat seperti nyata.

Amanat yang ingin disampaikan penulis melalui cerpen ini adalah kita tak boleh percaya terhadap ilmu syihir dan ilmu yang menyesatkan kita. semua itu ada karena kita membayangkan dan terlalu jauh dalam berimajinasi, alangkah baiknya kita meninggalkan hal yag bersifat buruk seperti itu. tak ada yang bisa memberikan kehidupan selain Allah SWT. Kita harus taat beribadah agar tidak terjerumus pada lubang-lubag sumur yang menyakitkan kita. dimana sumur-sumur itu meruakan sebuah tanda yang akan menjatuhkan kita keadalamnya.
Karya sastra itu penting karena memalaui karya sastra kita bisa mengungkapkan ide dan pemikiran kita. karya sastra adalah hal positif disaat dunia global sekarang, kita bisa belajar banyak dari dunia sastra ada amanat, pesan gaya tulis dan mengungkapan bahasa dan masih banyak lagi. Melalaui karya sastra seseorang dapat mengekspresikan dirinya dalam hal yang posistif. Karya sastra merupakan sebuah media untuk memberikan hal-hal baik sebuah pembelajaran bagi kehidupan manusia terdpat dlam karya sastra. Melalui karya sastra kita bisa berfikir secara kritis dan cerdas dalam menggunakan bahasa yang kita gunakan.
Pada masa modern generasi muda hanya sedikit aja yang dpedulikan karya sastra untuk itu kita harus melestarikan karya sastra di Indonesia. Dapat dilakukan dengan banyak hal untuk mengapresisasinya bisa dilakukan dengan memuat puisi, sandiwara drama dan menulis cerpen adalah salah salah satunya. Untuk melakukan hal itu tidaklah mudah diperlukan sebuah kesadaran diri dari hati nurani. Apalagi kita sebagai mahasiswa patut mewujudkanya jika bukan kita siapa lagi generasi penerus bangsa yang akan membawa Indonesia lebih baik lagi.
Karya sastra meerupakan sarana untuk menyentuh hati para pembaca dengan kata-kata yang tepat. Memberikan pesan dan amanat kepada pembacanya. Karya sastra memberikan pembelajaran seni memalaui kata-kata yang disampaikan. Karya sastra memberikan makana luhur yang terkandung didalamnya memberi sebuah gambaran potret kehidupan pada manusia untuk melihat dunia sekitar, yang tak sangat luas dan beraneka ragam sebuah permaslahan hidup yang harus diselesaikan. Karya sastra juga bisa digunakan sebagai wahana kritik sosial secara tidak langsung tanpa harus menginggung. Belajar karya sastra merupakan belajar mengerti akan arti hidup yang sebenarnya, meski dunia sastra adalah dunia rekaan tetapi rekaan itu adalah sebuah potret kehidupan manusia yang sesungguhnya.

Masjid

Ketenangan Dari Zdikir dalam Cerpen Masjid ke-1000 Karya S. Prasetyo Utomo
oleh
Heri Susanto (10.0389.H)

Hal yang menarik dari cerpen ini adalah bercerita tentang laki-laki bernama Suryo yang menjelajah seribu masjid dalam kotanya untuk mentutaskan zikir malamnya yang tak pernah putus. Kegiatan ini Suryo lakukan sejak ia melepas jabatan dalam kantornya karena dalam keluarganya mendapatkan sebuah cobaan dari sikap keluarganya sendiri. Untuk menghapus segala dosanya ia harus berzikir di 1000 masjid. Dan tibalah dia di masjid yang ke-1000 masjid peninggalan Syek Maulana, setelah sebelunya ia menyinggahi 999 untuk berzikir. Suryo tak pernah berhenti menyinggahi masjid-masjid setiap malam meski bagaimanapun cuacanya. Hal ini dilakukan untuk melantunkan zikir-zikirnya.Sudah diketahui oleh Suryo saat masjid yang ke-1000 dia akan berjumpa dengan anak sulungnya yang bernama Cakra.
 Hal itu memang benar saat dia didepan masjid terlihat Cakra anak sulungnya duduk diundakan paling bawah dari seratus undakan yang ada. Cakra anaknya tidak bisa melihat karena buta tetapi dia tahu apapun yang berkelebat didepanya. Dan suryo semakin gugup gemetar ketika dia mendekati Cakra, “minta sedekahnya tuan” hal itu yang terucap pada dari bibir Cakra. Tangan suryo yang gemetar memberikan uang receh yang jatuh gemericing pada kaleng yang dibawa cakara. Sayangnya anak sulungnya itu tak menengenali drinya. Tapi Suryo menyanyakan apakah anaknya itu tak mengenalinya lagi, Cakra pun menjawab dan tersadar bahwa itu ayahnya. Suryo sambil menahan sakit lantaran terdapat logam runcing yang menusuk dadanya. Mengajak anaknya untuk kembali pulang kerumah karena semenjak anak perempuanya menikah dia hidup sendiri, ajakan pulang dari Suryo ditolak oleh Cakra anaknya.
Cakra lebih memilih tinggal di masjid karena menganggap masjid ini adalah rumahnya dan menyuruh Suryo untuk menjenguk kesini jika dia ingin menemuinya.Kemudian Suryo naik ke undakan masjid meninggalkan anaknya, sampai diundakan yang ke-99 dia tak meyangka akan disambut oleh kiayi badawai berambut putih dan bersorban putih. Lalu diajaknya berzikir bersama di lingkaran orang-orang yang berzikir. Saat dia berzikir perlahan-lahan rasa sakit kaena logam yang menususuk dadanya menghilang. Dia merasakan ketentraman pada saat berzikir, sekan terbebas dari beban yang membelunggunya. Tapi ia masih merasakan harum bunga dari makam Syekh Maulana dari belakang masjid. Ia terbayang anaknya yang baru menikah dan wajah istrinya yang angker ketika mengusir pembantunya yang pengkor bernama Yu Girah.
Dalam zikirnya dia melupakan wajah istrinya yang suka murka dan kembali berzikir lebih tenang. Tiba-tiba ada cahaya yang datang surut mengampirinya dia seperti tertidur tak bisa mendengarkan suara zikirnya. Tapi sekarang dia bisa melihat dirinya sendiri duduk bersilah dan membawa tasbih ditengah tanah yang luas tak bertepi. Tiba-tiba datang seorang laki-laki tua berjanggut putih, berambut putih dan bersorban putih. Dia tak bisa berkata apa-apa bahkan dia tak bisa mendai detak nadi dan nafasnya, tapi Suryo tak merasakan sebuah kecemasan. Ia merasa tenang dan nyaman dalam lantunan zikirnya.Tangan dari orang yang serba putih itu menggemgam tanganya dalam dan pada waktu terasa lagi detak nadi dan jantungnya. Kiayi badawi itu membangunkan dan menyadarkanya dari zikirnya  kiayi badawi itu menyuruhnya pulang karena hari sudah menjelang pagi tak terasa berganti.
 Tetapi saat dia membuka kedua matanya tak ditemuinya laki-laki itu. Akhirnya dia turun dari masjid dengan hati yang tenang dan langkah kaki yang ringan bahkan ia tak merasakan lagi runcing logam yang menusuk dadanya. Ternyata dia merasakan yang luar biasa dari zikirnya, inilah masjid yang ke-1000 yang dilacaknya untuk melantunkan zikir. Masjid yang memberikan ketengan jiwa bagi dirinya.kemudian dia pulang menuruni undakan tangga itu dilihatnya undakan yang terakhir hanya berembun itu adalah undakan yang selalu ditempati oleh anaknya Cakra yang selama ini pergi meninggalkanya. Kemudian suryo melanjutkan kembali perjalananya untuk kembali pulang, langkah demi langkah semakin terasa ringan tak beban lagi seperti logam runcing yang menusuk dadanya. Suryo merasa sangat tenang tak disadarinya dia telah pergi jauh dari tengah kota untuk melakukan sebuah perjalanan zikir yang membuat ketengan jiwa.
Suryo akhirnya sampai dipelataran rumahnya, dia merasakan kenyusian yang tak pernah ia rasakan sebelumnya yang penuh dengan kemurkaan dan penderitaa. Dilihatnya pintu yang terbentang dan terbuka sebelah bagian dan dia bertanya dalam hati siapa yang datang. Dia masuk dan diarasakan sesuatu yang aneh dinyalakan lampu di ruang tengah begitu sunyi membawa kedamaian. Dilihatnya kamar anak perempuanya Ratri yang begitu lengang ditinggalkan karena diboyong keur kota oleh suaminya. Kemudian Suryo melangkah lagi kesebuah kamar yang usang dan penuh dengan sawang, debu yang berhambuaran. Ini adalah kamar Cakra yang ditinggalkan untuk mencai sebuah kedamaian dai kehidupan.
Kemudian masuklah dia kemakamar istrinya dilihatnya dia hanya bisa tidur terlentang tanpa bisa berbuat apa-apa. Hanya mata yang dpat digerakan dengan perlahan berkedip-kedip memberi sebuah tanda. Mengingatkan dia sewaktu melahirkan anak perempuanya,terlihat lemah tak berdaya dan tak terlihat ketika dia murka mengutuk dunia. Setelah menjelang subuh dia merawat istrinya seorang diri, Suryo memandikan dengan lembut istrinya menggunakan air hangat. Digantinya baju milik istrinya dengan pelan penuh kasih sayang, dan dia menyuapi dengan sabar istrinya yang sudah tak berdaya membuatkan teh untuk memberikan sebuah kehangatan. Hingga saat adzan subuh kemudian Suryo berangkat ke surau untuk menemui Kiayi Bisri. Disalamnya tangan kiayi itu yang basah karena air wudu,dilihatnya wajah yang begitu teduh dia tak perlu lagi mnegeluh kepada kiayi lantaran sakit dadanya yang sakit karena logam runcing menusuknya.
Dan dia tak perlu takut lagi pada omelan istrinya yang penuh dengan kemurkaan, sebab istrinya kini sudah tidak berdaya terkapar dikamar yang tenang. Semua hal itu berbuah karena zdikir smalam di sebuah masjid Syekh Maulana. Dari sebuah kejauhan dia melihat Yu girah pembatunya dulu yang diusir oleh istrinya, dia berjalan bersingsut-singsut seperti anjing laut. Dan berjungkit-jungkit memakai mukenah dia berjalan dengan kaki pengornya menuju sebuah surau diama Suryo dan kiayi berada. Menanti dengan menunduk kemudian suryo menhampirinya dan meminta maaf kepada Yu Girah sambil berkata maukah kau merewat istriku yang sedang sakit.
Penulis ingin mengangkat sebuah realita mengenai kehidupan manuisa yang penuh dengan kemurkaan. Manusia yang hidup terkadang lupa kepada Allah dan lebih mementingkan kehidupan dunia saja. Banyak orang yang tidak mengahargai orang lain karena kekurangan yang dimilikinya. Kekurangan fisik maupun kekurangan materinya dan seringkali acuh-tak acuh terhadap orang lain tak peduli dan tak mau mengerti mengenai kehidupan orang lain. Padahal manusia hidup itu pasti membutuhkan orag lain, manuisa tidak dapat hidup sendiri kareana manusia merupakan mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainya. Diamana ketika kita  membenci dan mendoa’kan yang tidak baik maka hal tu akan kembali pada diri kta masing-masing. Tentunya Allah memberikan ujian terhadap mahluknya agar dia mengerti dan mengahargai akan keterbatasaanya. Setelah itu maka mereka akan mencari sebuah ketengan batin dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah. Salah satunya dengan cara beribadah dan Zdikir mencari petunjuk dan memohon segala sesuatu yang dipintanya. Kesehatan rezeki dan lain-lain.
Untuk itu semua hal yang baik dan buruk itu berasal dari tuhan maka kita harus memohon da meminta kepadanya. Karena hanya kepada-Nya kita meminta dan hanya kepada-Nya kita akan kembali. Jika kita meminta tulus dan ikhlas Allah akan menyembuhkan kita dari penyakit dan Allah akan membeikan ketenangan bagi kita semua dalam menjalani sebuah kehidpuan. Dan kita sebagai manusia pasti akan membutuhkan orang lain.
Pesan dan amanat yang ingin disampaiakn oleh penulis kepada pembaca adalah manusia itu memiliki kekurangan dan kelebihan dimana kekurangan dan kelebihan itu harus kita syukuri. Penulis memeberikan pesan untuk saling menyayangi sesama manusia dan menysukuri atas apa yang telah diperolehnya. Pesan moral dari cerpen ini adalah kita tidak boleh menghina orang orang lain yang mempunyai kekurangan. Karena sifat iri dengki itu akan menecelkaan diri kita sendiri. Bila musibah datang mengampiri kita yakinlah Allah akan memberikan jalan keluar, asal kita mau berserah diri dan meminta petunjuk-Nya pasti kita akan diberi kemudahan dalam menjalani kehdupan yang tengan dan damai secara lahiriyaha dan batiniyah. Orang yang baik adlah orang yang mampu menghargai orang lain dan mensyukuri atas apa yang telah diterimanya. Jika kita berbuat baik kebaikan pula yang akan kita dapat dan sebaliknya jika kita berbuat jahat pada orang lain maka itu akan kembali pada diri kita lagi. Berbuat baik pada orang lain dan yakin apa yang kita lakukan baik buat orang lain pasti akan baik buat diri kita sendiri.
Setelah saya membaca cerpen ini menurut saya karya sastra itu penting karena tenyata melalui karya sastra seseorang dapat menyampaikan suatu pesan dan amanat kepada orang lain secara tidak langsung tersirat dalam karya sastra. Karya sastra juga merupakan bagian dari kehidupan manusia selain sebagai seni dalam mengekspresikan diri. Karya sastra akan berguna dalam kehidupan manusia. Kita bisa menggunakan karya sastra sebagi media kritik tanpa harus menyakiti.Karya sastra penting dalam kehidupan manusia karya sastra dibuat berdasarkan sebuah pemikiran yang ternyata pemikiran itu mengandung unsur-unsur nilai moral, nilai seni dan masih banyak nilai yang terkandung dalam karya sastra yang tentunya bisa sebagai pembelajaran bagi kehidupan manusia. Karya sastra memilki banyak jenisnya dan banyak juga fungsi dari masing-masing karya sastra tersebut. Salah satunya karya sastra berupa tulisan cerpen yang memilliki peran  sebagai penyampaian pesan dan hiburan bagi para pembacanya.Karya sastra menjadi penting ketika kita serius untuk memaknainya dan karya sastra tidak akan berguna jika hanya menjadi perhiasaan yang tidak dibaca. Untuk itu karya sastra harus ditekuni secara serius jika ingin mendapatkan inti dari sebuah karya sastra tersebut. 

pemakaman bahagia


Air Mata Kesedihan Dalam Cerpen Pemakaman yang Bahagia
Karya Sungging Raga
Oleh
Hery susanto
Hal yang menarik dalam cerpen ini adalah bercerita tentang seorang laki-laki yang sudah putus asa dalam menjalani kehidupanya. Tak ada lagi yang bisa diharapkan dari kehidupnya, selama hidupnya ia tak pernah merasakan bahagia. Pada waktu kecil dia hidup dengan seoarang ayah yang keras, ayah yang suka suka melukainya dengan kedua tanganya. Kehidupan penuh dengan luka fisik pada masa kecilnya. Hingga ia ingin bisa membahagiakan batinya. Dia ingin berbuat sesuatu yang memuaskan batinya dan akan menjadi sejrah dalam kehidupanya. Dia ingin membuat pemakaman yang bahagia dan bersejarah mengenai kematianya.Suatu pagi ia bangun dari tidur dengan mata yang masih berair. Dipandangnya istrinya yang masih tidur dengan pulas disertai dengkuran yang keras. Dia tak habis pikir mengapa dia bisa menikahi wanita yang mendengkur dengan keras hingga dia sendiri merasa risih terhadap tetangga. Ketika ditanya tentang dengkuran itu ia menjawab bahwa dia yang mendengkur. Memang dia merasa hidup kembali dengan lebih bahagia dengan keadaan fisiknya yang terpenuhi. Tapi kali ini batinya yang begitu tersiksa melihat tingkah laku istrinya.
Luka fisik yang dulu dialaminya saat dia hidup dengan seorang ayah yang bengis dan keji menyuruh dia menjual hewan curian kepada seoarang penadah.Sekarang dia hidup ditemai seorang wanita yang dikenalnya saat mencuci baju ditepi sungai, dia selalu tertawa dan wajahnya begitu mempesona. Dia membayangkan kebahagiaan yang telah lama ditunggu olehnya. Tapi apalah arinya ketika tidur bersama dengkuranya tak secantik wajahnya, saat malam tiba dia merasakan kesepian yang luar biasa yang tak pernah dialaminya. Siksaan batinya tak lebih ringan dari siksaan fisiknya dulu kali ini terasa menyudutkan dan mengasingkan dirinya. Bagaimana tidak, istri yang seharusnya menemani dirinya setiap malam kini malah pergi dengan setiap laki-laki hidung belang. Dia menganggap laki-laki itu ular yang mengerikan.Hidupnya dipenuhi keresahan dan kegundahan yang tak berkesudahan, setiap malam datang setiap malam laki-laki akan datang dan membawa istrinya.
Hingga malam itu berlalu dan akhirnya pun hamil, meski begitu dia tak lantaran menjadi suami yang bahagia keran belum tentu adalah anaknya. Munkin saja laki-laki hidung belang yang jalang itu adalah ayahnya. Dia tak merasakan sebagai suami, bahkan seminggu telah berlalu dia tak memberi nama. Setelah sebulan berlalu tiba-tiba anak itu ada yang memberi nama tanpa dia ketahui tentunya bukan dirinya.Luka batin yang mendalam meneyelimuti dirinya, belum genap sebulan istrinya melahirkan sudah hilir mudik laki-laki yang membawanya. Dia merasa tak berguna didalam rumahnya, rumah yang seharusnya menjadi surga baginya adalah neraka. Hingga dia meyakini tidak akan ada kebahagiaan yang dia dapatkan selama hidupnya. Sudah habis kesabarannya terhahadap istrinya yang  sekan melupakanya. Hidupnya sungguh tersiksa, tersiksa melihat istrinya yang selalu tertawa bahagia akan penderitaanya. Memang wanita yang tertawa itu membahaiakan tetapi bila senyum dan tawanya begitu mudah kepada siapa saja, itu akan menjadi pedang tajam yang menyayat hatinya dan membuat luka yang menganga. Senyum itu mengiris daging hingga berdarah. Dan terlalu miris untuk dinikmati senyumanya, hatinya lelah dan tak tentu arah.

Dia berpikir untuk membuat sesuatu yang akan membuatnya bahagia. Dibelinya kertas dan ia tulis dibawah pohon yang rindang penuh kedamaian. Ditulisnya surat, surat undangan mengenai kematianya. Dalam surat itu tertuliskan jika kalian datang harus penuh dengan tawa kebahagiaan tak ada pakaian hitam melainkan warna-warni yang melambangkan keceriaan. Karena dia ingin kematiannya penuh dengan kebahagiaan. Dikirimnya surat-surat itu kepada teman-temanya. Ada yang dia kirimkan secara langsug ada pula yang ia poskan. Disitu ditulis kapan dia akan mengadakan pemakaman yang bahagia. Hari itu memang hari yang bahagia dengan menghabiskan sisa uangnya untuk membeli kertas  dan menulisnya. Setelah itu dia mendatangi sebuah gudang ksong yang terlatak dibelakang rumahnya yang penuh sawang dan benda terbuang.
 Hal yang berbeda terjadi saat istrinya dinobatkan sebagai wanita termahal dikotanya,penobatan yang dilakukan orang-orang bar. Disisi lain bayi itu menangis membutuhkan susu, dia telah siap dengan dengan tali diatasnya dan minyak tanah dibawahnya. Ini akan menjadi pemakaman yang bahagia ucapnya. Ke esokan harinya pemakaman itu benar-benar terlaksana teman-teman yang hadir tak ada yang memaki baju hitam melainkan warna-warni yang ceria. Merekapun tertawa bahagia melihat pemakaman itu, malah mereka berpesta dengan minum bir di pemakaman itu. Pesta pemakaman itu pun usai tak ada tisu sisa tangis yang haya ada kotoran makanan keceriaan. Tapi dari kejauhan terlihat seorang wanita sendiri melangkah dengan jubah serba hitam dan membawa bayi, menemui makam itu melewati nisan-nisan tua da akhirnya dia lemah tak berdaya. Dan untuk kali pertama dia meneteakan air mata sepanjang hidupnya yang selalu bahagia.
Kisah yang ingin diangkat oleh penulis dalam kehidupan realita nyata adalah. Mengenai hati seorang suami yang mempunyai istri seoarang wanita panggilan. Dalam hidupnya yang paling penting adalah harta dibandingakan suaminya. Wanita pengibur itu lebih suka membahagiakan laki-laki lain daripada suami sendiri. Dia tak peduli meski dia telah memilki anak, baginya kehidupan yang penuh dengan uang adalah kebahagiaan yang sesungguhnya. Tak pernah membuat suaminya bahagia bahkan terkesan tidak ada upaya untuk memperdulikan suaminya sendiri saat berda dirumah. Hingga suami itupun malu terhadap tetangganya.
Memang wanita yang membuat hati senang adalah wanita yang selalu tersenyum bahagia, tapi bila senyum dan tawa itu adalah milik semua orang maka suami seperti dibunuh secara perlahan dengan tingkah lakunya. Suami itupun akan mencari kebahagiaan sendiri yang membuatnya akan diperdulika oleh istrinya. Mati adalah jalan yang tepat dipilih seorang suami untuk menyadarkan istrinya. Melalui sebuah pemakaman yang bahagia, dia memberi tahu tentang hal yang akan membahagiakan dirinya kepada teman-temannya. Saat dia mati maka istrinya akan peduli yang mengerti bahwa dia telah mengabaikanya dan dia ingin diperhatikan seperti ini. Mersakan sedih bersama meski di alam yang berbeda hingga penyeslan tiada berguna ketika telah ditutup dengan pemakaman yang bahagia menurutnya.
Pesan dan amanat yang ingin disampiakan penulis melalui cerpen ini adalah setiap orang pasti ingin bahagia dalam menjalani kehidupanya. Meski terkadang selama hidupnya selalu mengelami penderitaan yang tak pernah usai dan semakin berat meski dipenghujung usianya. Ternyata luka batin lebih sakit daripada rasa sakit dari luka fisik yang dapat hilang seiring waktu berjalan. Luka batin itu tak terlihat tapi sangat menyiksa hingga tak diduga kadang dapat menghilangkan nyawa. Sebaiknya dalam memilih sesuatu kita harus mengetahui secara cermat dan benar tidak hanya dari luarnya saja. Kadan apa yang bagus dari luar belum tentu baik didalamnya, maka pandai-pandailah dala memilih sesuatu khusunya memilih istri membtuhkan sebuah pertimbangan yang tepat dan cermat. Jika tidak begitu bersiap saja untuk mendapatkan sakit hati yang tak tertahan dan sangat menjadi beban kehidupan.
Sebagai seorang istri hendaknya harus memberikan yang terbaik bagi suaminya, bukan berdandan untuk orang lain tepai sama suami sendiri hanya biasa saja. Tentunya seorang suami ingin dimengerti dan dipedulikan oleh istrinya. Bila kita tak peduli terhadap orang yang mencintai dan mempertahikan kita, maka kita akan menyesal ketika orang itu pergi meninggalkan kita. penyesalan memang datang selalu datang terlambat tidak ada penyesalan yang berada didepan. Hargailah orang yang mencintai kita dan membahagiakan kita, karena ketulusanya membuat kita menjadi berharga.
Karya sastra itu penting karena memalaui karya sastra kita bisa mengungkapkan ide dan pemikiran kita. karya sastra adalah hal positif disaat dunia global sekarang, kita bisa belajar banyak dari dunia sastra ada amanat, pesan gaya tulis dan mengungkapan bahasa dan masih banyak lagi. Melalaui karya sastra seseorang dapat mengekspresikan dirinya dalam hal yang posistif. Karya sastra merupakan sebuah media untuk memberikan hal-hal baik sebuah pembelajaran bagi kehidupan manusia terdpat dlam karya sastra. Melalui karya sastra kita bisa berfikir secara kritis dan cerdas dalam menggunakan bahasa yang kita gunakan. Pada masa modern generasi muda hanya sedikit aja yang dpedulikan karya sastra untuk itu kita harus melestarikan karya sastra di Indonesia. Dapat dilakukan dengan banyak hal untuk mengapresisasinya bisa dilakukan dengan memuat puisi, sandiwara drama dan menulis cerpen adalah salah salah satunya. Untuk melakukan hal itu tidaklah mudah diperlukan sebuah kesadaran diri dari hati nurani. Apalagi kita sebagai mahasiswa patut mewujudkanya jika bukan kita siapa lagi generasi penerus bangsa yang akan membawa Indonesia lebih baik lagi.
Karya sastra meerupakan sarana untuk menyentuh hati para pembaca dengan kata-kata yang tepat. Memberikan pesan dan amanat kepada pembacanya. Karya sastra memberikan pembelajaran seni memalaui kata-kata yang disampaikan. Karya sastra memberikan makana luhur yang terkandung didalamnya memberi sebuah gambaran potret kehidupan pada manusia untuk melihat dunia sekitar, yang tak sangat luas dan beraneka ragam sebuah permaslahan hidup yang harus diselesaikan. Karya sastra juga bisa digunakan sebagai wahana kritik sosial secara tidak langsung tanpa harus menginggung. Belajar karya sastra merupakan belajar mengerti akan arti hidup yang sebenarnya, meski dunia sastra adalah dunia rekaan tetapi rekaan itu adalah sebuah potret kehidupan manusia yang sesungguhnya.

artikel


Abakku Sayang Abakku Malang Dalam Cerpen Abak karya Farizal Sikumbang
Oleh
Nur Jamilah (10.0487) PBSI C
            Pada cerpen Abak Karya Farizal Sikumbang ada hal yang sangat menarik yakni menceritakan sebuah keluarga yang memiliki adat dan budaya yang kental. hal ini dapat dilihat dari kehidupan keluarga yang terdiri dari Abak (ayah), Mande (ibu), dan dua orang putrinya. Mulaya kehidupan mereka begitu bahagia namun semenjak abak berhenti dari pekerjaannya mengangkut barang di pelabuhan teluk bayur, namun berhubung Abak sudah cukup tua dan sering sakit-sakitan, ia berhenti dari pekerjaanya. Kini Abak hanya dirumah saja dan menjadi pengangguran. Sejak Abak tidak bekerja mande isterinya bekerja menanami padi di sawah milik orang. Kini mande tidak mendapat tawaran bekerja di sawah lagi karena wabah hama yang merusak tanaman padi. Sehingga mande kehilangan mata pencaharian.
            Sejak itu Uni Ida (anak pertama perempuan) menjadi tulang punggung keluarga, lebih tepatnya Uda Bahar suami uni ida yang memenuhi kebutuhan mereka karena dia yang bekerja. Sejak itulah mande, Uni Ida, dan Uda Bahar tidak menyukai Abak karena ia sudah tidak bisa mencari pekerjaan. Bagi mereka abak hanyalah beban saja. Mereka mengucilkan Abak dan tidak mengiraukannya. Dalam adat minangkabau jika anaknya menikah harus terlepas dari mertuanya dan harus mempunyai rumah sendiri. Sedangkan Abak sebagai orang minangkabau dia tinggal bersama menantunya, hal ini yang dianggap menyalahi adat minangkabau. Apalagi rumah yang mereka tinggali adalah rumah turun temurun dari keluarga Mande. Sehingga Abak tidak mempunyai hak atas rumah yang mereka tinggali selama ini. Disitulah alasan mengapa Mande, Uni Ida,  dan Uda Bahar benci kepada Abak. Pada sore hari Uni Ida bertengkar dengan Abak, Abak tidak kuat menerima perlakuan tidak baik dari keluarganya sehingga malam harinya  ia memutuskan pergi dari rumah.
Orang- orang kampung menyalahkan mande dan Uni Ida karena telah menelatarkan Abak. Etek Supiah adik Abak sangat marah, dan ketika bertemu dengan anak perempuan Abak yang kecil, Etek Supiah memaki-maki dia. Hingga suatu hari anak perempuan Abak yang kecil menemuai ayahnya disebuah surau yang sudah tua. Abak dibawakan makanan oleh anaknya, namun Abak tidak mau makan makanan yang diwawa dari rumah. Setelah lama berbincang dengan anaknya abak hanya berpesan pada anaknya agar anaknya agar rajin sekolah agar kelak dia mempunyai pekerjaan dan kehidupannya akan lebih baik tidak seperti ayahnya yang tidak berkuasa.
            Selama satu bulan lebih Abak tidak pulang dan hidupnya terlunta-lunta, terkadang ia tinggal di surau atau di rumah saudaranya. Kepergian Abak tidak membuat isteri, anak dan menantunya merasa bersalah. Sudah sekian lama kepergian Abak kehidupan rumah menjadi asing. Dulu yang berkuasa di rumah adalah Abak, tetapi sekarang yang berkuasa Uda Bahar, suami Uni Ida. Uda  sejak uda bahar berkuasa keadaan rumah mulai berubah. Abak tidak lagi tinggal di surau. Abak mulai bekerja lagi, Abak sekarang bersama dengan Bako-ku (pihak keluarga ayah). Sejak Mande dan Uni Ida enelantarkan Abak, hubungan dari pihak Bako-ku mulai renggang. Suatu hari mande mengetahui bahwa suaminya sudah dapat bekerja dan akan menikah lagi. Mande baru merasakan menyesal dan karena selama ini telah menyianyiakan suaminya, kini suaminya akan menikah dengan orang lain.

            Seperti cerita tersebut bahwa hal yang menarik dari cerpen ini adalah memaparkan sebuah adat dan budaya minangkabau. Dimana orang-orang minagkabau masih sangat berpegang teguh pada adat dan budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang mereka. Apabila ada yang melanggar adat maka akan mendapat celaan meski terkadang tidak selamanya adat dan budaya yang mereka anut itu benar. Misalnya saja, Tokoh Mande, Uni Ida dan Uda Bahar, begitu membenci Abak, karena Abak sudah tidak bekerja lagi hidupnya hanya menumpang saja. Dalam adat Minangkabau orang yang tidak memiliki harta tidak mempunyai hak dan kekuasaan, selain apabila anak-anak mereka menikah maka tidak boleh lagi tinggal serumah dengan mertuanya. Tokoh mande, Uni Ida, dan Uda Bahar melakukan hal yang bertentangan dengan nilai kebenaran. Mereka berbuat sangat kejam kepada Abak yang seharusnya mereka mengormatinya.
            Dalam cerpen ini, cerpenis ingin mengungkapkan realita kehidupan keluarga yang beradat Minangkabau dimana banyak aturan-aturan yang harus ditaati oleh suku sumando. Cerpenis ingin mengungkapkan kehidupan seorang yang masih berpegang teguh paada suatu adat dan budaya nenek moyang mereka. Menurut mereka budaya tersebut merupakan hal yang harus ditaati tanpa memperhatikan nilai-nilai kebenaran yang terkadang dilanggar. Cerpen yang berjudul “Abak” cerpenis mengisahkan seorang Abak (ayah) yang tidak dihargai dan dihormati lagi oleh isteri, anak, dan menantunya karena ia sudah tidak bisa menghidupi keluarganya. Bahkan isteri, anak dan menantunya tidak perduli lagi ketika abak memutuskan pergi dari rumah, hanya satu anak perempuan terakhirnya yang masih memperdulikan ayahnya.
            Adapun pesan yang ingin disampaikan dalam cerpen ini adalah bahwa seseorang harus menuruti adat dan budaya agar tidak mendapatkan celaan. Namun disisi lain terkadang adat juga tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan. Seperti halnya pada cerpen Abak. Abak mendapatkan perlakuan kurang baik dari istri, anak, dan menantunya hanya gara-gara Abak sudah tidak bisa bekerja dan menumpang hidup, mereka begitu membencinya. Padahal hal itu merupakan perbuatan yang buruk dan tercela. Padahal yang seharusnya mereka itu patuh dan tunduk dibawah seorang kepada Abak. Selain itu terkadang tidak selamanya adat itu benar dan bisa dijadikan tolak ukur kebenaran. Cerpen ini mengisahkan betapa tidak berdayanya seorang Abak yang seharusnya ia sebagai kepala rumah tangga akan tetapi ia diperlakukan dengan tidak baik oleh isteri, anak, dan menantun.
            Selain itu pesan yang ingin disampaikan pada cerpen tersebut adalah penyesalan yang dirasakan mande karena telah menelantarkan suaminya, dan sekarang suaminya akan menikah dengan orang lain. Seseorang harus bisa menghormati ayah, suami ataupun mertuanya. Walau bagaimanapun Abak adalah kepala rumah tangga di dalam sebuah keluarga. Meski tidak bekerja tapi jasanya dahulu pernah membesarkan dan menyayangi kita. kita harus tau balas budi terhadap orang yang telah berjasa terhadap kita dan selalu peduli terhadapnya meskipun keadaanya sekarang berbeda.
Dari pengalaman membaca saya sastra itu penting, karena dengan karya sastra, kita banyak mendapatkan pengalaman baru. Selain itu sastra juga mempunyai nilai hiburan tersendiri bagi pembacanya. Berbeda dengan membaca buku-buku lainnya yang tidak menghibur. Setelah saya membaca cerpen Abak Karya Farizal Sikumbang, ada nilai-nilai yang sangat penting yang perlu kita ambil hikmahnya, misalnya kita sebagai manusia harus saling menyayangi dan menghormati dan menghargai orang lain, dan jangan jadikan adat atau budaya menjadi tolak ukur sebuah kebenaran sehingga kita melupakan nilai-nilai kemanusiaan.

 Sastra sangat penting dan berguna semua itu dapat dilihat, bahwa sastra merupakan ungkapan pemikiran dan jiwa seseorang untuk disampaikan kepada para pembaca. Dengan sasrta seseorang dapat mengutarakan fenomena yang sedang terjadi pada saat itu. Misalnya dalam cerpen di atas cerpenis mengungkapkan sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat padang, dimana seseorang masih berpegang teguh dan menjunjung tinggi adat di lingkungannya. Sehingga dari situlah kita dapat menilai baik buruknya adat dan budaya pada suatu masyarakat. oleh karena itu sastra berguna karena sebagai kritikan.
Selain itu kegunaan sastra adalah dapat dijadikan referensi kepada kita. sastra memberikan sebuah pengalaman pembelajaran hidup. Belajar arti kehidupan yang luas tidak hanya dari sebuah kebahagian saja tapi kita juga belajar dalam pedihnya melalui karya sastra. Jadi sastra merupakan gambaran nyata sebuah kehidupaan yang dibuat oleh pengarang melalau sebuah dunia rekaan. Yang membuat kita bisa memaknai hidup yang sebenarnya. Sastra tidak membuat kita menutup mata terhahadap apa yang terjadi pada sekitar kita.
Kita sebagai generasi muda harus bisa meneruskan warisan sastra dengan cara berkarya dengan apa yang kita bisa. Berkarya melalui sastra dan memajukan pendidikan di Indonesia.Karya Sastra akan membuat kita menjadi ada karena sebuah karya yang sangat berharga akan dikenang sepanjang masa. Belajar terus dan berlatih membuat sebuah karya sesuai dengan kemampuan kita. Semoga karya sastra di indonesia akan terus berjaya.













Struktur batin dan Struktur Fisik puisi Cintaku jauh dipulau karya chairil anwar


STRUKTUR BATIN DAN STRUKTUR FISIK PADA PUISI CINTAKU JAUH DI PULAU KARYA CHAIRIL ANWAR
Disusun untuk memenuhi tugas semester III
Mata Kuliah                 : Karya Tulis Ilmiah
Kelas                           : Pagi C
Dosen pengampu         : Erwan Kustriyono, S.Pd.

Oleh,
Heri Susanto (10.0389.H)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
PEKALONGAN

BAB I
PENDAHLUAN
A.      Latar Belakang
                 Karya sastra merupakan seni dalam kehidupan, banyak orang yang mengekspersikan dirinya melalui karya sastra. Jenis-jenis karya sastra banyak sekali diantaranya adalah puisi. Karya sastra khususnya puisi adalah kenyataan diatas khayalan (Suharianto 1981:13). Puisi merupakan karya sastra berupa tulisan yang dibuat oleh seorang penyair melalui kata-kata yang indah. Puisi populer di dunia pendidikan Indonesia yang masuk dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
            Puisi adalah suatu karangan imaginatif oleh seorang penyair, dan puisi terbentuk dari dua struktur yang saling mendukung.Waluyo (1987:25) mengatakan ada dua struktur yang membentuk yaitu struktur batin puisi dan struktur fisik puisi kedua struktur ini telah lama dikenal dalam pembelajaran puisi di indonesia. Di dalam kedua struktur tersebut  masih banyak lagi unsur-unsur yang membentuk.
                 Struktur fisik puisi merupakan struktur yang terlihat dari puisi tersebut secara kasat mata. Struktur fisik puisi terbentuk dari diksi, pengimajian, kata konkret, majas versifikasi dan tipografi. Sedangkan struktur batin adalah struktur yang berada dalam puisi tetapi secara tersirat, struktur batin puisi terbentuk dari tema, nada, perasaan dan amanat. Mengenai struktur fisik dan strukur batin puisi akan coba dibahas lebih mendalam dalam makalah ini melalui puisi dari Chairil Anwar CINTAKU JAUH DI PULAU.



B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini adalah.
1.      Apakah pengertian dari puisi ?
2.      Bagaimanakah struktur batin dari puisi cintaku jauh di pulau karya Chairil Anwar?
3.      Bagaimanakah struktur fisik dari puisi cintaku jauh di pulau karya Chairil Anwar ?


C.    Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah.
1.      Mendiskripsikan pengertian puisi ?
2.      Mendiskripsikan struktur batin puisi cintaku jauh di pulau karya Chairil Anwar ?
3.      Mendiskripsikan struktur fisik dari puisi  cintaku jauh di pulau karya Chairil Anwar?



4.       
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Kajian Teori
                  Pradopo (1987:7) mengatakan bahwa puisi itu adalah karya sastra yang mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan,yang merangsang imajinasi pancaindra dalam susunan yang berirama. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan.
                 Waluyo (1987:25) mengatakan Jika dipaksa untuk memberikan definisi puisi yang sangat sukar dirumuskan, kira-kira seperti berikut. Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan    perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa melalui pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
                 Struktur adalah sesuatu yang disusun dengan cara atau pola tertentu untuk menjadikan suatu bentuk. Struktur puisi adalah sesuatu unsur yang disusun  dengan cara tertentu sehingga menjadi sebuah puisi. Struktur fisik puisi adalah unsur-unsur yang disusun dengan sehingga membentuk puisi secara fisik atau yang dapat dilihat oleh mata.
                 Sedangkan struktur batin puisi adalah unsur-unsur yang disusun sehingga membentuk puisi dari dalam puisi. Puisi terdiri dari dua struktur fisik dan struktur batin, dibawah ini ada beberapa  unsur yang membentuk struktur batin dan struktur fisik menurut para ahli.
1.      Tarigan, (dalam Waluyo 1987) mengatakan bahwa unsur puisi terdiri dari hakikat puisi yang meliputi tema , rasa, amanat, nada , serta metode puisi yang meliputi diksi, imajeri, kata nyata, majas, ritme, dan rima.
2.      Waluyo (1987) yang mengatakan bahwa dalam puisi terdapat struktur fisik atau yang disebut pula sebagai struktur kebahasaan dan struktur batin puisi yang berupa ungkapan batin pengarang. Strukur fisik atau kebahasaan terdiri dari diksi, pengimajian, kata konkret, majas versifikasi dan tipografi. Sedangkan struktur batin.
3.      Dick Hartoko (dalam Waluyo, 1987:27) menyebut adanya unsur penting dalam puisi, yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, unsur sintaksis menunjuk ke arah struktur fisik puisi. unsur puisi meliputi , diksi, imajeri,  bahasa kiasan, simbol, bunyi, ritme, bentuk

Dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran, tapi berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah karya sastra yang mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin  dan mengekspresikan pemikiran seorang penyair secara imaginatif dengan memadatkan kata dan makna yang digubah dalam wujud bentuk yang paling berkesan.
Dari beberapa pendapat di atas juga dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur puisi meliputi  tema, nada,  rasa, amanat,  diksi, imaji, bahasa figuratif,  kata konkret,  ritme dan rima. Unsur-unsur puisi ini, menurut pendapat Dick Hartoko dan Waluyo dapat dipilah menjadi dua struktur, yaitu struktur batin puisi (tema, nada, rasa, dan amanat) dan struktur fisik puisi (diksi, imajinasi, bahasa figuratif, kata konkret, ritme, dan rima).

B.     Pembahasan