Senin, 27 Februari 2012

Sumur


Membayangkan Sumur Dalam Cerpen Sumur Karya Gus tf Sakai
Oleh
Hery Susanto
Hal yang menarik dari cerpen ini adalah pada ceritanya yang absurd atau lumayan tidak jelas orang-orang yang pada awalnya seorang yang berimajinasi dan tersesat pada sesuatu yang diyakini. Pertama mengenai seorang gadis yang dahulu semasa kecilnya membenci menonton sebuah acara televisi yang membuatnya mual dan ingin muntah, tapi kini dia malah menontonya. Menonton sebuah acara yang selalu ada darah yang merekah dari kepala kemudian masuk kedalam sumur. Dia tak peduli lima tahun yang lalu tepatnya pada hari ini sumur-sumur itu ada keluar dari televisi. Jikapun itu ada dia tak heran lagi karena melalui televisi semuanya bisa masuk kedalamnya. Dia juga tak peduli terhadap televisi karena dianggapnya hanya omong kosong menjual iklan saja.
Tapi itu dulu sekarang dia peduli ketika temanya memberitahu bahwa ayahnya masuk televisi dan terlihat ramah meski digelandang menuju persidangan. Baginya ayahnya tak lebih dari seorang yang bodoh tak tau malu tertawa dan melambaikan tangannya. Mungkin dia harus percaya terhadap sumur sebuah kata yang harus dia percaya adalah korupsi.Korupsi bagai sumur yang siap menjatuhkan siapa saja untuk ditarik masuk kedalamnya. Kadang gadis itu berpikir adakah sumur yang bisa melayang?, ia ingin mencari tau itu. Mungkin seperti lingkaran hitam diatas langit, seperti black hole yang ada dijagad raya ini. Diapun semakin penasaran masuk terjun kedlam sumur itu.
Imajinasi yang kedua, lima puluh tahun yang lalu tepatnya jauh ribuan kilo mill dari tempat dia berada ada sebuah sumur yang menyembul dari rongga tengkorak suaminya, dia tersentak menjauh dari tengkorak tersebut ini adalah sihir, tapi dia tetap berada ditengkorak itu karena tengkorak itu akan menjadi bantal tidur dan bukti cinta terhadap suaminya. Tapi apakah benar sumur itu bisa membesar dan berputar seperti ingin menarik tubuhnya masuk kedalam, pikir wanita itu dengan rambut keritng hitam kelam dengan tetek terjulai. Dia kembali terkejut melihat burung hitam keluar dari rongga mata tengkorak itu, bahwa itu adalah lambang penggayau. Kemudian wanita itu berlari ketakutan, tapi dia tidak boleh meninggalkan tengkorak itu kata dukun. Itu adalah tengkorak suami yang dicintainya, jika ditinggalkan akan terjadi hal-hal ganjil dan aneh. Harusnya tengkorak itu dipeoleh dari mencuri bukan diambil dari hasil perang. Seperti kata dukun ini dunia arwah yang akan bisa hilang begitu saja.
Berkelana dihutan tentunya bukan suatu malasah bagi dia, dia anak dari ketua suku yang tak perlu kawatir terhadap nasibnya dihutan dia tahu bagaimana cara mendapatkan buah dan makaan dihutan. Tentunya dia gembira telah tahu darimana sumur dan burung hitam itu berada, dari tengkorak suaminya. diapun pelan-pelan merangkak dan menjulurkan lehernya dilihat lebih dekat tengkorak itu, tapi tak terlihat sumur yang menyedot dan burung yang hitam itu. Tapi dia melihat bayangan yang kadang kadang surut, lama-lama semakin jelas terlihat orang berada dirumah panjang megetuk tifa suaranya tapi mendayu. Tiba-tiba patung-patung yang berada berserakan it menjadi bergerak, dan patung-patung itu hidup mengikuti tifa irama dan menyebut fumeripits yang berarti pencipta, nenek moyang yang menciptakan kita dari sebuah kayu memberikan sebuah kehidupan.

Semakin penasaran wanita itu masuk kedalam sumur untuk melihat  tapi tiba-tiba pandanganya kabur dan tiba-tiba jelas lagi. Kali ini terlihat dua orang yang satu memberi isyarat untuk melakukan sesuatu tapi yang satu lagi ragu. Namun pemberi isyarat itu memaksa dan akhirnya dia memotong kepalanya. Tidak berhenti disitu sang pemberi isyarat tak apa-apa malah dia memberi isyarat untuk memotong bagian tubuh lainya. Dan wanita itu berpikir apakah ini desoipits dan bewirits kakak beradik yang mengawali tradisi menggayau kepala. Semakin lama terlihat dipotongnya bagian tubuh yang lain dan memancurkan darah dibalik daging-daging itu. hal itu semakin jelas dan membuatnya menjulurkan kakinya kedalam sumur itu. hal ini benar terjadi tapi kata dukun semuanya terlihat aneh dan semua itu tak nyata. Tiba-tiba dia wanita itu merasa mulai mual dan limbung dan akhirnya jatuh ataukah tersedot kedalam sumur.
            Yang ketiga suatu ketika lima hari sabelum selasa kliwon pria itu datang sesuai dengan nasihat yang diberikan oleh gurunya. Dia datang kelokasi, tak berbeda dengan tiga hari yang lalu masih banyak orang bersliweran datang kelokasi meskipun sudah senja. Sejak ditemukanya tiga guci bersisi 13 kg emas dan perak itu ditemukan peninggalan sejarah. Dan dua hari sebelumnya suaka sejarah peninggalan purbakala melakuakn ekskavasi. Dia datang lewat belakang tanpa seorang yang tau, dia dan gurunya mendapat wangsit masih ada peninggalan purbakala yang letaknya tak jauh, tepatnya berada dibawah pohon awer-awer. Dia begitu lega ketika tak meihat seorangpun disana. katanya setelah kejadian itu banyak orang yang bersemedi dan mendapatkan berbagai perhiasan dan akik. Tentunya hal itu adalah salah karena hanya tiga guci itu yang diemukan oleh petani. Tapi dia dan gurunya meyakini bahwa masih ada guci lagi yang ukuranya empat kali lebih besar dari guci sebelumnya. Dan guci itu berisi manik-manik dan perhiasan lainya, tapi bagi mereka hal terpenting adlah sebuah keris baginya.
            Malampun tiba dia menyiapkan sesaji yang dibutuhkannya untuk semedi setelah berjam-jam semedi waktu yang ditunggu itu tiba sebelum subuh. sebuah cahaya terang datang menghampirinya terlihat guci yang seperti gurunya gambarkan berwarna emas dan bergambarkan binatang, guci itu berada di sebuah sumur. Dalam hatinya dia berkata “Aku berhasil guru” lima hari lagi se.lasa kliwon adlah hari yang teapat untuk  mengambil guci itu. lima lagi selasa kliwon tetapi apa mereka selega ini apakah guci itu bisa diangkat jawabanya adalah malam ini.Tentunya yang namanya guci tidak akan terlihat dalam sebuah sumur yang penuh air dan gelap. Apa yang dia gurunya lihat dalam sebuah sumur ada gadis yang termangu memandang televisi yang kosong, dan seorang lagi perempuan keriting dengan tetek terjuntai berteriak-teriak menajamkan mata melihat dua orang laki-laki memotong tubuhnya dan memancurkan darah dan darah.semua itu hanya bayangan saja.
Hal yang ingin diangkat penulis melalui cerita ini tidak bisa langsung dilihat karena diceritakan secara tidak jelas mengenai dunia yang lain. Dunia lain itu ada seperti yang digambarkan oleh banyak orang. Kadang orang itu akan membayangkan sesutu hal yang membuat dia penasaran seperti gadis yang membayangkan televisi meneganai sebuah sumur yang berada pada langit yang bisa melayang. Tentunya itu adlah sebuah bayangan saja. ditambah dengan seorang wanita yang menganggap tengkorak itu dapat menyedot orang masuk kedalam dan dia melihat kakak beradik saling memenggal kepalanya dan tidak apa-apa yang menganggap peciptanya terbuat dari boneka kayu, itu adalah bayangan saja. Seorang laki-laki yang meyakini gurunya adalah orang hebat dan dapat melihat sesuatu yang tak dapat dilihat oleh orang lain sampai guci yang berada dalam sumur yang gelap dapat diketahuinya. Semua hal diatas adalah bayangan imajinasi saja bila kita meyakini semua itu akan terlihat seperti nyata.

Amanat yang ingin disampaikan penulis melalui cerpen ini adalah kita tak boleh percaya terhadap ilmu syihir dan ilmu yang menyesatkan kita. semua itu ada karena kita membayangkan dan terlalu jauh dalam berimajinasi, alangkah baiknya kita meninggalkan hal yag bersifat buruk seperti itu. tak ada yang bisa memberikan kehidupan selain Allah SWT. Kita harus taat beribadah agar tidak terjerumus pada lubang-lubag sumur yang menyakitkan kita. dimana sumur-sumur itu meruakan sebuah tanda yang akan menjatuhkan kita keadalamnya.
Karya sastra itu penting karena memalaui karya sastra kita bisa mengungkapkan ide dan pemikiran kita. karya sastra adalah hal positif disaat dunia global sekarang, kita bisa belajar banyak dari dunia sastra ada amanat, pesan gaya tulis dan mengungkapan bahasa dan masih banyak lagi. Melalaui karya sastra seseorang dapat mengekspresikan dirinya dalam hal yang posistif. Karya sastra merupakan sebuah media untuk memberikan hal-hal baik sebuah pembelajaran bagi kehidupan manusia terdpat dlam karya sastra. Melalui karya sastra kita bisa berfikir secara kritis dan cerdas dalam menggunakan bahasa yang kita gunakan.
Pada masa modern generasi muda hanya sedikit aja yang dpedulikan karya sastra untuk itu kita harus melestarikan karya sastra di Indonesia. Dapat dilakukan dengan banyak hal untuk mengapresisasinya bisa dilakukan dengan memuat puisi, sandiwara drama dan menulis cerpen adalah salah salah satunya. Untuk melakukan hal itu tidaklah mudah diperlukan sebuah kesadaran diri dari hati nurani. Apalagi kita sebagai mahasiswa patut mewujudkanya jika bukan kita siapa lagi generasi penerus bangsa yang akan membawa Indonesia lebih baik lagi.
Karya sastra meerupakan sarana untuk menyentuh hati para pembaca dengan kata-kata yang tepat. Memberikan pesan dan amanat kepada pembacanya. Karya sastra memberikan pembelajaran seni memalaui kata-kata yang disampaikan. Karya sastra memberikan makana luhur yang terkandung didalamnya memberi sebuah gambaran potret kehidupan pada manusia untuk melihat dunia sekitar, yang tak sangat luas dan beraneka ragam sebuah permaslahan hidup yang harus diselesaikan. Karya sastra juga bisa digunakan sebagai wahana kritik sosial secara tidak langsung tanpa harus menginggung. Belajar karya sastra merupakan belajar mengerti akan arti hidup yang sebenarnya, meski dunia sastra adalah dunia rekaan tetapi rekaan itu adalah sebuah potret kehidupan manusia yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar