Membayangkan Sumur
Dalam Cerpen Sumur Karya Gus tf Sakai
Oleh
Hery Susanto
Hal yang menarik dari
cerpen ini adalah pada ceritanya yang absurd atau lumayan tidak jelas
orang-orang yang pada awalnya seorang yang berimajinasi dan tersesat pada
sesuatu yang diyakini. Pertama mengenai seorang gadis yang dahulu semasa
kecilnya membenci menonton sebuah acara televisi yang membuatnya mual dan ingin
muntah, tapi kini dia malah menontonya. Menonton sebuah acara yang selalu ada
darah yang merekah dari kepala kemudian masuk kedalam sumur. Dia tak peduli
lima tahun yang lalu tepatnya pada hari ini sumur-sumur itu ada keluar dari
televisi. Jikapun itu ada dia tak heran lagi karena melalui televisi semuanya
bisa masuk kedalamnya. Dia juga tak peduli terhadap televisi karena dianggapnya
hanya omong kosong menjual iklan saja.
Tapi itu dulu
sekarang dia peduli ketika temanya memberitahu bahwa ayahnya masuk televisi dan
terlihat ramah meski digelandang menuju persidangan. Baginya ayahnya tak lebih
dari seorang yang bodoh tak tau malu tertawa dan melambaikan tangannya. Mungkin
dia harus percaya terhadap sumur sebuah kata yang harus dia percaya adalah
korupsi.Korupsi bagai sumur yang siap menjatuhkan siapa saja untuk ditarik
masuk kedalamnya. Kadang gadis itu berpikir adakah sumur yang bisa melayang?,
ia ingin mencari tau itu. Mungkin seperti lingkaran hitam diatas langit,
seperti black hole yang ada dijagad raya ini. Diapun semakin penasaran masuk
terjun kedlam sumur itu.
Imajinasi yang kedua,
lima puluh tahun yang lalu tepatnya jauh ribuan kilo mill dari tempat dia
berada ada sebuah sumur yang menyembul dari rongga tengkorak suaminya, dia
tersentak menjauh dari tengkorak tersebut ini adalah sihir, tapi dia tetap
berada ditengkorak itu karena tengkorak itu akan menjadi bantal tidur dan bukti
cinta terhadap suaminya. Tapi apakah benar sumur itu bisa membesar dan berputar
seperti ingin menarik tubuhnya masuk kedalam, pikir wanita itu dengan rambut
keritng hitam kelam dengan tetek terjulai. Dia kembali terkejut melihat burung
hitam keluar dari rongga mata tengkorak itu, bahwa itu adalah lambang penggayau.
Kemudian wanita itu berlari ketakutan, tapi dia tidak boleh meninggalkan
tengkorak itu kata dukun. Itu adalah tengkorak suami yang dicintainya, jika
ditinggalkan akan terjadi hal-hal ganjil dan aneh. Harusnya tengkorak itu
dipeoleh dari mencuri bukan diambil dari hasil perang. Seperti kata dukun ini
dunia arwah yang akan bisa hilang begitu saja.
Berkelana dihutan
tentunya bukan suatu malasah bagi dia, dia anak dari ketua suku yang tak perlu
kawatir terhadap nasibnya dihutan dia tahu bagaimana cara mendapatkan buah dan
makaan dihutan. Tentunya dia gembira telah tahu darimana sumur dan burung hitam
itu berada, dari tengkorak suaminya. diapun pelan-pelan merangkak dan
menjulurkan lehernya dilihat lebih dekat tengkorak itu, tapi tak terlihat sumur
yang menyedot dan burung yang hitam itu. Tapi dia melihat bayangan yang kadang
kadang surut, lama-lama semakin jelas terlihat orang berada dirumah panjang
megetuk tifa suaranya tapi mendayu. Tiba-tiba patung-patung yang berada
berserakan it menjadi bergerak, dan patung-patung itu hidup mengikuti tifa
irama dan menyebut fumeripits yang berarti pencipta, nenek moyang yang menciptakan
kita dari sebuah kayu memberikan sebuah kehidupan.
Semakin penasaran
wanita itu masuk kedalam sumur untuk melihat
tapi tiba-tiba pandanganya kabur dan tiba-tiba jelas lagi. Kali ini
terlihat dua orang yang satu memberi isyarat untuk melakukan sesuatu tapi yang
satu lagi ragu. Namun pemberi isyarat itu memaksa dan akhirnya dia memotong
kepalanya. Tidak berhenti disitu sang pemberi isyarat tak apa-apa malah dia
memberi isyarat untuk memotong bagian tubuh lainya. Dan wanita itu berpikir
apakah ini desoipits dan bewirits kakak beradik yang mengawali tradisi
menggayau kepala. Semakin lama terlihat dipotongnya bagian tubuh yang lain dan
memancurkan darah dibalik daging-daging itu. hal itu semakin jelas dan
membuatnya menjulurkan kakinya kedalam sumur itu. hal ini benar terjadi tapi
kata dukun semuanya terlihat aneh dan semua itu tak nyata. Tiba-tiba dia wanita
itu merasa mulai mual dan limbung dan akhirnya jatuh ataukah tersedot kedalam
sumur.
Yang
ketiga suatu ketika lima hari sabelum selasa kliwon pria itu datang sesuai
dengan nasihat yang diberikan oleh gurunya. Dia datang kelokasi, tak berbeda
dengan tiga hari yang lalu masih banyak orang bersliweran datang kelokasi
meskipun sudah senja. Sejak ditemukanya tiga guci bersisi 13 kg emas dan perak
itu ditemukan peninggalan sejarah. Dan dua hari sebelumnya suaka sejarah
peninggalan purbakala melakuakn ekskavasi. Dia datang lewat belakang tanpa
seorang yang tau, dia dan gurunya mendapat wangsit masih ada peninggalan
purbakala yang letaknya tak jauh, tepatnya berada dibawah pohon awer-awer. Dia
begitu lega ketika tak meihat seorangpun disana. katanya setelah kejadian itu
banyak orang yang bersemedi dan mendapatkan berbagai perhiasan dan akik.
Tentunya hal itu adalah salah karena hanya tiga guci itu yang diemukan oleh
petani. Tapi dia dan gurunya meyakini bahwa masih ada guci lagi yang ukuranya
empat kali lebih besar dari guci sebelumnya. Dan guci itu berisi manik-manik
dan perhiasan lainya, tapi bagi mereka hal terpenting adlah sebuah keris baginya.
Malampun
tiba dia menyiapkan sesaji yang dibutuhkannya untuk semedi setelah berjam-jam
semedi waktu yang ditunggu itu tiba sebelum subuh. sebuah cahaya terang datang
menghampirinya terlihat guci yang seperti gurunya gambarkan berwarna emas dan
bergambarkan binatang, guci itu berada di sebuah sumur. Dalam hatinya dia
berkata “Aku berhasil guru” lima hari lagi se.lasa kliwon adlah hari yang
teapat untuk mengambil guci itu. lima
lagi selasa kliwon tetapi apa mereka selega ini apakah guci itu bisa diangkat
jawabanya adalah malam ini.Tentunya yang namanya guci tidak akan terlihat dalam
sebuah sumur yang penuh air dan gelap. Apa yang dia gurunya lihat dalam sebuah
sumur ada gadis yang termangu memandang televisi yang kosong, dan seorang lagi
perempuan keriting dengan tetek terjuntai berteriak-teriak menajamkan mata
melihat dua orang laki-laki memotong tubuhnya dan memancurkan darah dan darah.semua
itu hanya bayangan saja.
Hal yang ingin
diangkat penulis melalui cerita ini tidak bisa langsung dilihat karena
diceritakan secara tidak jelas mengenai dunia yang lain. Dunia lain itu ada
seperti yang digambarkan oleh banyak orang. Kadang orang itu akan membayangkan
sesutu hal yang membuat dia penasaran seperti gadis yang membayangkan televisi
meneganai sebuah sumur yang berada pada langit yang bisa melayang. Tentunya itu
adlah sebuah bayangan saja. ditambah dengan seorang wanita yang menganggap
tengkorak itu dapat menyedot orang masuk kedalam dan dia melihat kakak beradik
saling memenggal kepalanya dan tidak apa-apa yang menganggap peciptanya terbuat
dari boneka kayu, itu adalah bayangan saja. Seorang laki-laki yang meyakini
gurunya adalah orang hebat dan dapat melihat sesuatu yang tak dapat dilihat
oleh orang lain sampai guci yang berada dalam sumur yang gelap dapat
diketahuinya. Semua hal diatas adalah bayangan imajinasi saja bila kita
meyakini semua itu akan terlihat seperti nyata.
Amanat yang ingin
disampaikan penulis melalui cerpen ini adalah kita tak boleh percaya terhadap
ilmu syihir dan ilmu yang menyesatkan kita. semua itu ada karena kita
membayangkan dan terlalu jauh dalam berimajinasi, alangkah baiknya kita
meninggalkan hal yag bersifat buruk seperti itu. tak ada yang bisa memberikan
kehidupan selain Allah SWT. Kita harus taat beribadah agar tidak terjerumus
pada lubang-lubag sumur yang menyakitkan kita. dimana sumur-sumur itu meruakan
sebuah tanda yang akan menjatuhkan kita keadalamnya.
Karya sastra itu
penting karena memalaui karya sastra kita bisa mengungkapkan ide dan pemikiran
kita. karya sastra adalah hal positif disaat dunia global sekarang, kita bisa
belajar banyak dari dunia sastra ada amanat, pesan gaya tulis dan mengungkapan
bahasa dan masih banyak lagi. Melalaui karya sastra seseorang dapat
mengekspresikan dirinya dalam hal yang posistif. Karya sastra merupakan sebuah
media untuk memberikan hal-hal baik sebuah pembelajaran bagi kehidupan manusia
terdpat dlam karya sastra. Melalui karya sastra kita bisa berfikir secara
kritis dan cerdas dalam menggunakan bahasa yang kita gunakan.
Pada masa modern generasi
muda hanya sedikit aja yang dpedulikan karya sastra untuk itu kita harus
melestarikan karya sastra di Indonesia. Dapat dilakukan dengan banyak hal untuk
mengapresisasinya bisa dilakukan dengan memuat puisi, sandiwara drama dan
menulis cerpen adalah salah salah satunya. Untuk melakukan hal itu tidaklah
mudah diperlukan sebuah kesadaran diri dari hati nurani. Apalagi kita sebagai
mahasiswa patut mewujudkanya jika bukan kita siapa lagi generasi penerus bangsa
yang akan membawa Indonesia lebih baik lagi.
Karya sastra
meerupakan sarana untuk menyentuh hati para pembaca dengan kata-kata yang
tepat. Memberikan pesan dan amanat kepada pembacanya. Karya sastra memberikan
pembelajaran seni memalaui kata-kata yang disampaikan. Karya sastra memberikan
makana luhur yang terkandung didalamnya memberi sebuah gambaran potret
kehidupan pada manusia untuk melihat dunia sekitar, yang tak sangat luas dan
beraneka ragam sebuah permaslahan hidup yang harus diselesaikan. Karya sastra
juga bisa digunakan sebagai wahana kritik sosial secara tidak langsung tanpa
harus menginggung. Belajar karya sastra merupakan belajar mengerti akan arti
hidup yang sebenarnya, meski dunia sastra adalah dunia rekaan tetapi rekaan itu
adalah sebuah potret kehidupan manusia yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar